"10"

Posted on 07.09

Sepuluh berarti banyak
Karena itu kami bersama
Karena sepuluh banyak...
Saat kami bersama, dunia seperti milik kami
Karena sepuluh banyak...
Saat kami bersama, tawa kami memecah suasana
Saat satu dari sepuluh sedih
Kami menghiburnya
Saat satu dari sepuluh senang
Kami ikut senang
Karena kami sepuluh sahabat

To all my best friends
"dix_copine"

untitled

Posted on 07.03

Adalah aku yang mencintaimu dengan segala kata yang kiranya sanggup di teriakkan oleh Sang Pencipta dari langit
Adalah aku yang membencimu dengan segala amarah yang menggebu menyalahkan atas rasa ini yang menyiksa
Adalah aku yang merindukanmu saat aku terkurung dalam kesendirian dan menangiis membeku tanpa sanggup memohon
Adalah aku yang menciptakan ribuan kata yang sebenarnya hanyalah penyangkalan hatiku akan semua yang tak mungkin benar dan pengharapanku akan keajaiban yang membawa kita terbang bersamanya

Aku...potret kebingungan yang terus bertanya: mengapa aku???
Padahal aku mungkin hanyalah gerbang kehancuranmu yang datang atas nama cinta
tapi..terima kasih dan aku mencintaimu

Tugas Manajemen Strategik 3

Posted on 05.45

1. a. Jelaskan Model Analisis lingkungan Persaingan industri dari Michael Porter.
The Five Forces Model of Industry Competition dari Michael Porter
Michael Porter, seorang Profesor manajemen strategik dari Harvard University menyatakan, terdapat lima kekuatan yang mempengaruhi persaingan dalam industri, yaitu
•Ancaman dari pendatang baru ( threat of new entrants ). Pendatang baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah ada, karena menghasilkan kapasitas produksi tambahan, dimana kapasitas tambahan ini akan menekan agar biaya bagi pembeli rendah, yang mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi perusahaan yang ada dalam industri tersebut. Seringkali pendatang baru memiliki sumber daya dalam jumlah besar dan memiliki kemauan yang kuat untuk memperoleh pangsa pasar.

•Ancaman dari produk pengganti ( threat of substitute products ). Apabila harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih murah/rendah dan mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk sebelumnya.

•Kekuatan tawar-menawar dari pemasok ( bargaining power of suppliers ). Pemasok merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli. Misalnya, produsen pakaian yang memilih untuk membuka toko pakaian sendiri, sehingga menjadi ancaman bagi toko pakaian yang lain, terutama bagi toko yang dulu membeli pakaian dari produsen tersebut.

•Kekuatan tawar-menawar dari pembeli ( bargaining power of buyers ), dimana pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin. Hal ini mengakibatkan industri dapat memperoleh pengembalian ( laba ) serendah mungkin. Pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik serta harga yang murah, dimana hal ini mendorong persaingan antar perusahaan dalam suatu industri.

•Persaingan kompetitif di antara anggota industri ( rivalry among competitive firms , dimana perusahaan bersaing secara aktif satu dengan lainnya untuk mencapai daya saing strategis dan laba yang tinggi. Pencapaian hal-hal tersebut, menuntut keberhasilan yang relatif terhadap para pesaing, dengan demikian persaingan yang terjadi antara perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada saat satu atau lebih perusahaan merasakan tekanan persaingan atau apabila mereka mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan posisi pasar mereka. Karena perusahaan-perusahaan dalam industri bergantung satu sama lain, tindakan satu perusahaan seringkali mengundang reaksi dari pesaingnya.

Model lima kekuatan yang dikembangkan oleh Michael Porter, memperluas bidang untuk analisis bersaing. Secara historis, pada saat mengamati lingkungan persaingan, perusahaan berkonsentrasi pada perusahaan yang menjadi pesaing langsung mereka. Tetapi pada saat ini, persaingan dipandang sebagai kelompok cara alternatif bagi konsumen untuk mendapatkan hasil yang diinginkan daripada hanya sebagai pesaing langsung.Secara umum, semakin kuat dorongan bersaing, akan semakin rendah laba yang mungkin dapat dicapai perusahaan dalam industri tersebut.

b. Sebutkan meliputi apa saja yang dimaksud dengan halangan masuk dalam persaingan? Kemudian jelaskan pengertiannya (dua aspek saja)
Monopoli bisa terjadi karena perusahaan–perusahaan lain menganggap tidak menguntungkan untuk masuk pasar, atau memang terhalang (dihalang– halangi) masuk pasar. Halangan masuk pasar disebut dengan istilah Barriers to Entery.
Hambatan untuk memasuki industri (entry baarier) :
1.Skala ekonomi (economics scale) : skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
2.Diferensiasi produk (product differentiation) : diferensiasi produk menciptakan hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
3.Persyaratan modal (capital requirement)
4.Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berppindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok lainnya.
5.Akses ke saluran distribusi
6.Kebijakan pemerintah

Halangan masuk pasar dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Alasan teknis (technical barriers to entery)
Ditinjau dari segi teknis, memang ada perusahaan yang bersifat memasuki suatu pasar tetapi terhambat secara teknis. Biasanya produksi untuk barang yang bersangkutan mencirikan biaya marjinal yang semakin menurun, dan level output yang memberikan biaya minimum sangat besar sekali. Debgan demikian teknologi produksi yang efisien adalah yang berskala besar saja, sedang yang beroperasi dengan skala kecil sangat tidak efektif. Modal yang dibutuhkan untuk menghasilkan jenis produksi ini biasanya sangat besar.

2. Karena alasan hukum atau undang – undang (legal barriers to entery)
Kebanyakan monopoli murni tercipta karena alasan hukum atau undang – undang, bukan karena alasan teknis atau ekonomis. Banyak monopoli yang diizinkan (dilindungi) dengan paten.
Secara umum halangan masuk pasar bisa dibedakan antara halangan yang bersifat eksternal dan internal. Ada pula contoh di atas yaitu halangan teknis dan hukum termasuk halangan yang sifatnya eksternal. Dan ada pula halangan yang diciptakan pemonopoli itu sendiri, misalnya dengan menciptakan produk – produk atau teknik – teknik yang rumit dan menyusahkan. Teknik ini tidak sampai bocor pada perusahaan pesaing.

2. a. Jelaskan pengertian SWOT
Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari "kekuatan"/strengths, "kelemahan"/weaknesses, "kesempatan"/opportunities, dan "ancaman"/threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

b. Buat contoh analisis SWOT pada suatu institusi/perusahaan.
Analisis SWOT pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
Strength

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.(“Indocement” atau “Perseroan”) adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen bermutu, termasuk produk semen khusus. Indocement memiliki kompleks pabrik terbesar kedua di dunia, yang terletak di Citeureup. Citeureup memiliki sembilan pabrik dimana pada tahun 1975 – 2007, secara bertahap ditingkatkan dengan penerapan teknologi canggih dan beberapa kiln paling efisien yang dioperasikan saat ini. Produk utama Indocement adalah semen tipe Ordinary Portland Cement disingkat OPC dan Pozzolan Portland Cement disingkat PPC yang kemudian digantikan oleh Portland Composite Cement disingkat PCC sejak 2005. Indocement juga memproduksi semen jenis lain misalnya Portland Cement Type II dan Type V serta Oil Well Cement. Indocement juga merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement) di Indonesia.

Weakness
Pengendalian biaya yang masih kurang baik sehingga indocement kadang kala mangalami kesulitan biaya produksi.

Opportunity
Meningkatnya kebutuhan semen sejak tahun 2008 merupakan kesempatan bagi indocement untuk meningkatkan produksinya sesuai dengan rencana ekspansi Perseroan selama beberapa tahun terakhir dengan modernisasi dan modifikasi kiln serta peralatan utama yang tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas produksi, namun juga lebih efisien.

Treath
Persaingan pasar produk semen sangat ketat. Hal tersebut merupakan tantangan bagi indocement untuk bisa merebut pasar semen di Indonesia.
Banyaknya perusahaan semen lain yang kemampuannya tidak bisa diabaikan sehingga indocement perlu meningkatkan kembali kinerja perusahaannya.